Hosting Unlimited Indonesia

Komplikasi Diabetes dan Hipertensi

Diabetes umumnya diketahui menyebabkan berbagai komplikasi. Tapi ternyata salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah hipertensi. Begitu sering juga disebut diabetes sebagai teman hipertensi. Ketika kadar gula darah tinggi maka secara tidak langsung meningkatkan kadar hormon angiostensi 2 yang mengakibatkan terjadinya hipertensi.

Jika komplikasi yang terjadi tidak tertangani dengan baik, maka dapat menyebabkan cacat berbahaya yang nantinya tidak bisa kembali seperti semula. Selain hipertensi, pasien diabetes juga dipengaruhi oleh komplikasi penyakit jantung sekitar 40%. Kadar gula darah yang menyebabkan kerusakan atau komplikasi yang menyebabkan penebalan dan penyempitan dinding pembuluh darah. Jenis-jenis komplikasi yang terjadi dapat menyerang pembuluh darah besar, kecil dan juga saraf.


Untuk menangani komplikasi kronis harus mengontrol faktor-faktor risiko seperti berolahraga secara teratur, menghindari gaya hidup yang buruk, mengendalikan secara teratur dan jika memerlukan pengobatan maka itu harus dikonsumsi dengan benar.

Diabetes umumnya tidak menyebabkan kematian, tetapi seseorang dapat meninggal karena komplikasi.

Diabetes adalah penyakit seumur hidup dan dibawa ke kematian. Jadi ketika penderita diabetes sedang diet, diet tidak hanya berlangsung selama seminggu tetapi seumur hidup. Oleh karena itu, pencegahan komplikasi diabetes dan hipertensi sangat penting. Salah satu komplikasi diabetes dan hipertensi yang paling berbahaya adalah gagal jantung. Ini terjadi ketika kadar gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, karena organ-organ ini dipaksa untuk bekersa sangat keras. Dalam kasus hipertensi ginjal dapat rusak karena sempitnya dinding pembuluh darah karena lemak.

Hipertensi adalah gejala peningkatan tekanan darah di atas normal, yaitu di atas 120/80. Meningkatnya tekanan darah yang berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah di sebagian besar tubuh. Di ginjal ada jutaan pembuluh darah kecil yang berfungsi sebagai filter dan membingungkan sisa produk darah. Jika pembuluh darah di ginjal rusak maka kemungkinan aliran darah akan berhenti membuang limbah dan cairan tubuh ekstra. Jika cairan ekstra dalam tubuh meningkat maka tekanan darah akan meningkat. Kejadian ini akan berimplikasi pada terjadinya gagal ginjal.

Komplikasi diabetes dan hipertensi sangat banyak, seperti stroke, gagal ginjal, impotensi dan gangguan organ lainnya. Itu juga dapat meningkatkan risiko kebutaan melalui penyakit yang disebut degenerasi makula. Degenerasi makula adalah penyakit kebutaan yang disebabkan oleh kerusakan makula pada bola mata. Makula atau bintik kuning dapat berfungsi untuk menyaring sinar merusak mata dengan mengikat radikal bebas yang dipancarkan melalui cahaya biru. Penyakit ini menyebabkan kebutaan total pada orang tua.

Gejala yang disebabkan oleh penyakit ini adalah penglihatan kabur, pengaburan pandangan, perasaan bintik buta atau bintik buta pada penglihatan secara keseluruhan dan warna benda yang terlihat lebih pudar. Dalam hal ini staf spesialis divisi vitreo-retina rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dr Elviora, SpM mengatakan, diabetes dan hipertensi pada dasarnya merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk mata. Karena itu aliran batin di dalam mata menjadi terhalang, bahkan pendarahan pun bisa terjadi.

Padahal mata merupakan organ yang memiliki aliran darah paling banyak selain ginjal. Selain itu, pembuluh darah di mata cenderung kecil sehingga rentan terhadap kerusakan. Mata juga merupakan organ yang paling sensitif untuk merasakan perubahan dalam kesehatannya. Selain degenerasi makula, diabetes juga memiliki risiko komplikasi penyakit mata lainnya seperti diabetic retinopathy. Pada penyakit juga terjadi kerusakan pada retina mata yang mengarah pada kebutaan.

Sedini mungkin kita sebagai penderita diabetes untuk mengontrol gula darah secara teratur sehingga, dapat meminimalisir risiko komplikasi diabetes dan hipertensi yang tidak kita inginkan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Komplikasi Diabetes dan Hipertensi"

Post a Comment