Hosting Unlimited Indonesia

Kebiasaan Yang Menyebabkan Diabetes

Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab diabetes:

1. Teh manis

Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak. Bukan risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira 250-300 kalori (tergantung konsentrasi). Kebutuhan kalori rata-rata seorang wanita dewasa adalah 1,900 kalori per hari (tergantung pada aktivitas). Dari teh manis saja kita punya 1.000-1.200 kalori. Tidak ditambahkan tiga kali dengan nasi dan lauk. Harus dicurigai bahwa setiap hari kita memiliki kelebihan kalori. Tip: obesitas dan diabetes.

Pengganti: Air, teh tanpa pemanis, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.


2. Goreng-gorengan


Karena bentuknya kecil, satu gorengan saja tidak cukup bagi kita. Padahal digoreng merupakan salah satu faktor risiko tinggi memicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes mellitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan arteri koroner, dengan salah satu faktor risiko utama untuk dislipidemia. Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan tingkat trigliserida, dan penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatkan proporsi dislipidemia di masyarakat karena kebiasaan makan berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk makanan yang digoreng.

Pengganti: Kacang Jepang, atau pai buah.

 3. Suka ngemil

Kami pikir dengan membatasi makan siang atau malam untuk menghindari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut dipenuhi dengan potongan atau dua potong makanan ringan seperti biskuit dan keripik kentang. Bahkan, biskuit, keripik kentang, dan kue manis lainnya mengandung karbohidrat tinggi tanpa kandungan dan makanan yang cukup. Semua makanan diklasifikasikan dalam makanan dengan indeks glikemik tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya memiliki peran dalam meningkatkan kadar gula darah.

Pengganti: Buah potong segar.

 4. Kurang tidur

Jika kualitas tidur tidak diperoleh, metabolisme menjadi terganggu. Hasil penelitian para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga bisa menstimulasi sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong oleh rasa lapar, orang-orang dengan gangguan tidur memicu makan makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah meningkat.

Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau lebih baik 8 jam sehari.

 5. Aktivitas fisik malas 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik 90 persen dalam 20 tahun ke depan. "Dalam 10 tahun terakhir, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, meningkat dua kali lipat. Mengapa? Di kota ini, orang lebih suka bersepeda motor daripada bersepeda," kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Wilayah Pasifik Barat. Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi daripada mereka yang rajin bersepeda, berjalan, atau kegiatan lainnya.

Solusi: Bersepeda ke kantor.

6. Hindari soda

Dari studi yang dilakukan oleh The Nurses 'Health Study II kepada 51.603 wanita berusia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melonjak. Para peneliti mengatakan, peningkatan risiko adalah karena kandungan pemanis dalam minuman ringan. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita puas sehingga termotivasi untuk minum lebih banyak.


Pengganti: jus dingin tanpa gula.

7. Kecanduan rokok

Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes meningkat 22 persen. Juga disebutkan bahwa peningkatan risiko tidak hanya disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi gaya hidup yang tidak sehat, seperti diet dan olahraga.

Pengganti: Permen bebas gula. Cara yang lebih progresif adalah mengikuti hipnoterapi. Pilih hipnoterapis berpengalaman dan bersertifikat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kebiasaan Yang Menyebabkan Diabetes"

Post a Comment